Ini bukanlah sebuah tulisan yang akan dirampungkan
menjadi cerpen, bukan. Tulisan ini dapat berupa catatan kecil atau dapat
dikatakan sebuah tulisan yang berisi harapan serta untaian doa yang menjadi
keinginan dalam hidup. Terkesan sedikit
melankolis, tapi memang inilah adanya.
Mungkin kita sepaham akan hal ini. Bahwa semua yang
terjadi di dunia bukanlah semata karena sebuah kebetulan. Segala yang kita alami
dalam hidup dan kehidupan bukan pula karena perbuatan kita semata. Melainkan semua
telah tertulis, terdata, tertata dan
terprogram dengan sangat sempurna dalam rahasia Illahi – dalam Lauhul Mahfudz. Begitu pula
denganku.
Dan
pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya
kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan
tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak
jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau
yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Al Lauh Al Mahfuz)”. QS.
Al An’am: 59.
Untuk wanita yang namanya telah tertulis
dalam Lauhul Mahfudzku, kedatanganmu serupa cahaya yang menjadi penerang di
setiap lorong-lorong dalam hatiku. Menjadikan segalanya benderang. Wahai
seseorang yang telah tertulis di Lauhul Mahfudzku, jika itu adalah dirimu,
niscaya rasa cinta itu akan اَللّهُ tanamkan dalam diri kita. Engkau adalah
sebenar tulang rusuk yang telah lama ku
cari dan akan menjadi pelengkap serta mejadi kesempurnaan dalam kehidupanku.
Ya Rabb,..
Jika benar ia adalah pendamping yang telah
tertulis dalam Lauhul Mahfudzku, jagalah ia dalam setiap langkahnya, lindungi
ia dalam setiap perbuatannya, tuntunlah ia dalam setiap mengambil keputusan. Hingga akhirnya kami dapat bertemu dengan
segala kebaikan atas-Mu. Perihal jarak hanyalah masalah waktu, dan waktu tidak
perlu kita ragu. Bersebab semua telah tertulis, mulai dari tahun, bulan,
minggu, hari, jam, menit serta detiknya. Semua telah di pahami benar dan semua hanyalah perihal
menunggu, hingga waktu yang telah di tentukan tiba. Karena yang kuinginkan
adalah CINTA yang HALAL dimata DUNIA juga AKHIRAT. Minjam sepenggal dari lirik lagu Maidani yang telah di aransement;
“Mungkin
aku bukanlah yang sempurna yang di hadirkan untukmu, namun berilah aku kerelaan
untuk menjadi yang sempurna, di dalam hidupmu untuk hari ini dan selamanya. Karena
aku ingin mencintaimu dengan imanku”.
0 komentar:
Posting Komentar